Bicara tentang Cinta

Cinta...
Kata sederhana yang sering diucapkan oleh semua orang. Mulai dari mereka yang belum mengetahui makna hingga mereka yang sudah faham akan maknanya. Hal yang begitu sensitif namun membuat seluruh indra merasakan nuansa yang berbeda dan tak bisa didefinisikan. Kata yang mampu meraup seluruh rasa syukur yang tak pernah terukur.
 
Cinta...
Fitrah dari Sang Pencipta. Sesuatu yang tidak hanya berlaku untuk aku dan kamu, tapi... untuk semuanya. Untuk mereka dan seluruh ciptaan-Nya.
Tapi...
Hari ini, kita akan berbiacara tentang cinta antara aku dan kamu. Antara seorang laki-laki dan perempuan yang telah dewasa dalam pandangan agama.
 
 
Di usia remaja kita sering salah mengartikan cinta. Karenanya cinta hanya didefiniskan pada batas-batas dimana "aku merasa nyaman", didefiniskan pada batas-batas romantisme sesaat, pada sebatang coklat dan setangkai bunga, serta pada sesuatu yang jelas Dia tidak meridhoinya (pacaran misalnya)^^
 
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isro : 32)
 
Khaira memang tidak dapat mendefinisikan apa itu cinta. Namun satu yang Khaira tahu bahwansannya cinta itu fitrah dari-Nya yang harus disalurkan dalam langkah-langkah keta'atan pada-Nya. Maka ketika hati mulai merasakan ketertarikan, kenyamanan, dan keinginan-keinginan yang menggebu layaknya di film-film romantis masa kini, seharusnya kita mulai bermuhasabah diri. Memikirkan bagaimana mestinya menjalankan fitrah itu agar tetap di jalur yang Dia ridhoi.
 
Mari kita berbicara tentang cinta...
Cinta dalam keta'atan...
Cinta yang dijemput melalui jalan-jalan taqwa
Dan hanya ada satu jalan untuk meraih itu semua yakni PERNIKAHAN