Sedekah Mulia
Memberi Tanpa Berburuk Sangka
Dalam waktu tertentu kadang Khaira suka
merasa asik sendiri memperhatikan sesuatu yang mungkin saja dianggap
nggak penting menurut orang lain. Misalnya saja pernah dalam sebuah
pesta Khaira malah lebih tertarik memperhatikan genangan air dalam
lubang yang tak seberapa, dibandingkan fokus memperhatikan kemegahan
acara tersebut. Pernah pula Khaira merasa lebih tertarik memperhatikan
sebuah titik dipapan tulis dibandingkan dengan memperhatikan
tulisan-tulisan penting yang dosen berikan.
Hal-hal
kecil semacam itu kerap menjadi sesuatu yang teramat menarik untuk
dikupas. Menarik untuk dibedah dan dimaknai apa maksudnya? dicari apa
ini termasuk kode dariNya? Apa dalam titik kecil itu, apa dari genangan
air itu, ada pesan cintaNya yang luar biasa?
Hingga
pada suatu hari focus Khaira tiba-tiba berubah bukan pada satu titik, bukan
pada genangan air bukan juga pada semut-semut yang selalu berjalan
beriringan, bukan pada daun-daun kering yang terbawa angin ke sana
kemari lalu terinjak dan hancur lantaran terik serta hujan. Tapi focus Khaira
di hari itu tertuju pada seseorang yang entah siapa.
![]() |
Taman Cirendang_Kuningan |
Sosok
yang berjalan tertatih-tatih dengan tongkat di tangannya, kaki yang
bergetar seakan tak sanggup lagi untuk melangkah namun tetap dia
paksakan untuk melangkah hanya demi kepuasan yang manusiawi.
Tongkat yang tak mampu menopang jeritannya pada langit dan tangan yang
menengadah penuh harap malah menjadi tempat sumpah serapah orang-orang
yang menganggapnya sebagai benalu kehidupan. Kalaupun ada yang
mengulurkan tangannya, uluran itu hanyalah bahasa halus untuk
mengusirnya pergi.
Mereka
yang berprasangka keji terhadap sesuatu yang tidak pernah diketahui
bagaimana kebenarannya, kerap menyesal atas apa yang telah dia berikan.
Hingga harta yang tak seberapa itu menjadi alat hitung atas penyesalan yang berkali-kali lipat.
Padahal sebenarnya bukan urusan kita tentang bagaimana motif dan latar belakang orang itu. Tugas kita hanyalah berprasangka baik dan melakukan yang terbaik untuk-Nya bukan? urusan siapa yang benar dan siapa yang pembohong itu urusan-Nya. Karena toh ada hakim terbaik yang tidak akan bisa disuap dan tidak akan bisa dicurangi. Ya, dia adalah Rabb semesta alam.
So...
Lakukan yang terbaik, memberi tanpa mencaci dan tanpa prasangka buruk.
Agar sedekahmu bisa mengantarkanmu pada bahagia setiap orang dan juga pada bahagiamu sendiri.
Keep Hamasah
Just focus on Allah
And...
Always Husnudzon :)
Padahal sebenarnya bukan urusan kita tentang bagaimana motif dan latar belakang orang itu. Tugas kita hanyalah berprasangka baik dan melakukan yang terbaik untuk-Nya bukan? urusan siapa yang benar dan siapa yang pembohong itu urusan-Nya. Karena toh ada hakim terbaik yang tidak akan bisa disuap dan tidak akan bisa dicurangi. Ya, dia adalah Rabb semesta alam.
So...
Lakukan yang terbaik, memberi tanpa mencaci dan tanpa prasangka buruk.
Agar sedekahmu bisa mengantarkanmu pada bahagia setiap orang dan juga pada bahagiamu sendiri.
Keep Hamasah
Just focus on Allah
And...
Always Husnudzon :)