Menjadi Berbeda dengan Qiamul Lail

Manfaat  Sholat Tahajud


Sholeh (2007: 130) Tahajjud artinya bangun dari tidur. Sedangkan menurut Mubarak (2005: 18) mengatakan bahwa tahajjud adalah ibadah tambahan (nafilah) yang dilakukan pada malam hari, baik di awal, tengah, atau akhir malam. Allah Swt. berfirman dalam surat Al-Muzammil ayat 1-3 yang artinya

“Hai orang-orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit”


Kapan waktu shalat tahajjud dilakukan? Berbagai informasi yang terhimpun dari berbagai sumber mengemukakan bahwa:
“waktu shalat sunnah tahajjud dan witir adalah sejak dari selesainya shalat Isya hingga shalat Subuh." Sabiq dan Hasan menyimpulkan bahwa “Shalat malam itu bisa dikerjakan dipermulaan, di pertengahan, dan dipenghabisan malam."
Pendapat-pendapat ini didasarkan atas hadis Rasulullah Saw. Sebagai berikut:

“ Kapan saja kita ingin melihat Nabi Saw, shalat malam, ketika itu pula kita akan pasti melihatnya; dan kapan saja kita ingin melihat tidurnya Nabi Saw, di saat itu pula kita dapat melihatnya; bila beliau berpuasa, terus dilakukannya sampai-sampai kita akan mengira bahwa beliau tidak pernah berbuka. Namun kalau sudah berbuka, sampai-sampai kita akan berkata bahwa beliau tidak pernah berpuasa,” (HR Ahmad AM, Bukhari, dan Nasai).“ 

Telah berkata Ibnu Mas‟ud: “ Sesungguhnya Nabi Saw, salat witir pada permulaan malam dan pada pertengahan malam, “(HR Thabrani).

Dalam Al-Qur‟an Surah Al-Muzzammil (73): 1-4 yang artinya:

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.” 

Sholeh (2007: 133)menurut hadist yang shahih, sebaik-baik waktu untuk menjalankan shalat tahajjud adalah pada sepertiga malam yang terakhir, yang menurut interpretasi waktu Indonesia adalah sekitar pukul 02.00 wib, atau pukul 03.00 wib, sampai sebelum subuh. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw, sebagai berikut:

“Tuhan kita, Azza wajalla, tiap malam turun kelangit dunia pada sepertiga malam yang terakhir.”Pada saat itulah Allah Swt, berfirman: “Barangsiapa yang beriman kepada-Ku pasti Ku-kabulkan, barangsiapa yang meminta kepada-Ku, pasti Ku-beri, dan barang siapa yang meminta ampun pada- Ku, pasti Ku-ampuni.”(HR Jamaah).

“ Pada saat alat malam yang lebih utama?” Abu Dzar menjawab: “ demikian kepada Rasulullah Saw., maka beliau bersabda:” Pada tengah malam yang terakhir, tapi sedikit sekali yang suka mengerjakannya,” (HR Ahmad).


Berikut adalah manfaat, tujuan, atau makna anjuran Allah Swt. kepada kita agar mengerjakan shalat sunnah tahajjud pada malam hari, diantaranya sebagai berikut:


  • Orang yang shalat tahajjud akan memperoleh macam-macam nikmat yang menyejukkan pandangan mata (QS 32: 16-17),
  • Memperoleh tempat yang terpuji, maqamam mahmuda, baik didunia maupun diakhirat, disisi Allah Swt
  • Menurut Sholeh (2007: 143) salah satu hikmah dan manfaat mengerjakan tahajud adalah Dihapuskan segala dosa dan kejelekannya dan terhindar dari penyakit. (HR At-Tirmidzi).
  • Shalat sunnah tahajjud merupakan pelengkap bagi shalat fardhu.
  • halat sunnah tahajjud merupakan cara, sarana, metode, atau jalan untuk memohon kepada Allah Swt. sesuai dengan keperluan masing-masing.
  • Shalat sunnah tahajjud juga dimaksudkan untuk memuji kebesaran Allah Swt.
  • Shalat sunnah tahajjud merupakan shalat tambahan yang berfungsi meningkatkan pendekatan dan kedekatan kita kepada Allah Swt.


Sumber Rujukan :
  1. Mubarak, Saiful Islam. 2005. Risalah dan Mabit Shalat Malam. Bandung: Syaamil
  2. Sholeh, Moh. 2007.Terapi Shalat Tahajjud.Jakarta: PT. Mizan Publika
  3. Departemen Agama RI. 2010. Al-Hikmah Al-Qur‟an dan Terjemah. Bandung: CV Penerbit Diponegoro
  4. Muhith, Nur Faizin. 2014. 99 Renungan Seorang Muslim. Surakarta: Al-Quds