Ketika Dan Jatuh Cinta Part 1

Ketika Dan Jatuh Cinta Part 1 - Kuyhijrah.com

by Budeh

Related image
“Woii, ngelamun aja. Nanti kesambet loh”, 

Emir menepuk pundak sohib di sebelahnya, tetapi si sohib gak berkutik dari posenya yang duduk memeluk lutut dengan mata sipitnya menatap lurus ke depan.

“Lu lagi sakit ya, Dan? Sakit apa? Sakit gigi ya? Lu sih, kan gue sering bilang, sebelum tidur jangan lupa gosok gigi. Gak cuma wudlu doang. Kan wajah lu yang menenangkan siapapun yang melihatnya bakal lebih menenangakan lagi kalau lu senyum ke mereka dengan gigi putih, bersih nan sehat,” Emir nyerocos gak karuan. Tetep aja bikin sohibnya gak berubah pose and gak ngelirik dia sedikit pun.

Kini Emir meletakan punggung tangannya tepat di jidat Dan yang sedikit lebar.

“Lu juga gak lagi panas. Lu cerita dong, Dan. Biasanya kan lu gak bakal kehabisan petuah buat gue.” 

Sepersekian menit Dan menoleh pada Emir dengan tatapan matanya yang seperti biasa, menenangkan, 

“Aku hanya terpesona. Terpesona dengan kata-katanya yang indah. Membuat gundah gulana hilang seketika.”

“Lu lupa minum jamunya Mbok Darmi ya? Baca puisi kok pas mau waktu shalat gini,” Emir tambah ngaco.

“Ya udah. Hari ini gue yang azan ya,” 

Dan menjawab sambil melangkahkan kakinya masuk masjid. Yang diajak bicara cuma geleng-geleng kepala tanda nggak ngerti dengan apa yang terjadipada sohibnya. Beberapa jama’ah yang nggak lain adalah warga kampus mulai berdatangan. Emir pun melangkah menuju tempat wudlu. Ia nggak mau ketinggalan shalat berjama’ah cuma gara-gara wudlunya yang antre.

Bersambung......