Kewajiban Menuntut Ilmu dalam Islam

Dalil menuntut ilmu
Ilmu merupakan otaknya kehidupan, karena tanpa ilmu kita akan bingung melakukan apa, akan kesulitan dalam menghadapi kejutan-kejutan dalam kehidupan. Betapa pentingnya ilmu bagi setiap manusia, bahkan mungkin untuk seluruh makhluk. Mislanya saja anak singa agar bisa bertahan hidup, tentu akan diajarkan dulu ole induknya tentang bagaimana mendapatkan mangsa dan juga bertahan di alam liar. Seekor anak singa saja perlu ilmu, apa lagi kita sebagai manusia yang diberikan amanah sebagai kalifah di muka bumi.

Lantas bagaimanakah kewajiban menuntut ilmu dalam Islam?
Baiklah kawan-kawan sekalian, sebelum kita bahas ke sana kita coba kenali dulu secara singkat tentang Islam. Islam adalah agama yang diturunkan sebagai penyempurna, tidak akan berubah meski zaman terus berganti, paripurna dan sesuai dengan fitrah manusia. Islam sangat mengutamakan ilmu, hal ini terbukti dari di turunkannya ayat al quran yang pertama adalah tentang ilmu. Yakni surat Al-Alaq 1-5 yang artiinya:
1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan
- Hal ini dapat kita ambil maknanya yakni Allah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu (Iqra "bacalah") dan setiap kali akan melakukan sesuatu hendaknya niat karna Allah serta selalu ucapkan basmalah sebelum memulai

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

3. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia
- Kata "Bacalah" sampai diulang ini berarti menuntut ilmu sangat wajib. Dan dengan ilmulah manusia memiliki perbedaan yang lebih dari makhluk lainnya

4.Yang mengajari manusia dengan pena
- Makna pena di sini adalah Allah yang menciptakan segalanya dan manusia yang harus menemukan makna dari penciptaan itu. Secara tidak langsung pula Allah memerintahkan untuk menulis, karena dengan tulisan itulah keberlangsungan ilmu pengetahuan dapat diteruskan secara turun temurun.

5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya
- dari ayat ini kita kembali mengingat bagaimana Allah mengajari Adam nama-nama benda. Bagaimana Allah memberikan pedoman berupa Al-Quran kepada manusia sebagai petunjuk bagi kehidupan.

Adapun Hadits Rasulullah yang artinya

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim" (HR Ibnu Majah No. 224, dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu, disakan Al Albani dalam Shahiih al-jaami'ish Shaghiir no. 3913)

Sebagai seorang muslim tentu tugas kita hanyala taat dan patuh karena kita hanyalah hamba bukan pencipta. Sebagaimana dalam firman Allah Swt dalam surat An-Nur ayat 51 yang artinya

"Sesungguhnya ucapan orang-orang yang beriman apabila diajak untuk kembali kepada Allah dan Rasulnya agar Rasul itu memberikan keputusan hukum diantara mereka hanyalah dengan mengatakan "kami dengar dan kami taat". Dan hanya merekala orang-orang yang berbahagia.

Adapun keutamaan menuntut Ilmu
Setelah kita mengetahui mengapa wajib menuntut ilmu. Tentu kita masih memiliki rasa penasaran, memangnya apa keutamaan bagi orang yang menuntut ilmu? berikut ini admin berikan jawaban singkatnya

1. Ilmu adalah salah satu penyebab dimudahkannya menuju syurga. Sebagaimana Hadits Abu urairah Radiyallahu'anhu, Rasulullah saw bersabda yang artinya
"Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menju syurga. "(HR Muslim)

Tentu saja dengan ilmu jalam menuju ke Syurga akan dimudahkan, karena orang yang berilmu akan tau mana yang baik dan buruk. Bagaimana memposisikan diri sebagai seorang hamba. Akan menyadari betapa sia sianya hidup jika tapa ketaatan kepadanya, karena esok lusa kita akan tiada dan menghadap kepada-Nya.

2. Ilmu adalah warisan para nabi.
"Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu.Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup (HR. Abu dawud, At-Tirmidzi, dan ibnu majah; dinyatakan shahi oleh asy-syaikh al-albani dalam shahiul jami' no. 6297)

3. Akan tetap kekal meski si pemilik ilmu suda tiada
"Jika seorang manusi meninggal, terputuslah amallnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholih yang berdoa untuknya." (HR. Muslim)

4. Orang berilmu akan diangkat derajatnya
Allah Swt. berfirman
…يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ..

“…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).

Allah Subhanahu wa Ta ‘ala berfirman,

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ

 “Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Al-Mulk : 10).

5. Allah Tidak Memerintahkan Nabi-Nya Meminta Tambahan Apa Pun Selain Ilmu
 Allah berfirman:

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

 “Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu“. (QS. Thaaha [20] : 114). dalil tegas diwajibkannya menuntut ilmu

6. Orang Yang Dipahamkan Agama Adalah Orang Yang Dikehendaki Kebaikan
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037).

7. Yang Paling Takut Pada Allah Adalah Orang Yang Berilmu
 Hal ini bisa direnungkan dalam ayat,
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).

Para ulama berkata,
من كان بالله اعرف كان لله اخوف

“Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah”.