Cerita Seram Di Desa


Pohon Nangka


Suatu malam aku, Indra, dan Dani seperti biasa selepas ngaji kita pulang bersama melewati daerah perkebunan. Di jalan tersebut banyak pepohonan dan semak-semak. Malam itu suasana agak berbeda dari biasanya, angin yang berhembus seakan menusuk-nusuk kulitku,
 “Ndra, kamu merasakan hal aneh gak malam ini?”,aku bertanya pada Indra.
“Aneh gimana?,Indra balik bertanya.
“Aku merasa deg-degan banget malam ini”.
Dani nyambung ke pembicaraan,
“yaiyalah kamu deg-degan, kamu kan idup, kalo kamu gak deg-degan berarti kamu mati dong” hahaha Dani dan indra menertawakanku.

Disela-sela perjalanan, Indra melihat sesuatu yang di pohon. Dani yang sangat ketakutan tubuhnya bergetar, dia ngompol dicelana dan langsung lari secepat kilat meninggalkan kami berdua.                 
Aku pun penasaran,
“Ndra gimana nih mau dilihat dulu atau langsung pulang?”,tanya aku.
“Udah liat aja dulu,penasaran nihh”.jawab Indra
“ta...ta...ta...pi”bicaraku terbata-terbata.
“udah,jangan banyak tapi,sekarang kita lihat dulu kesana”.

Dag-dig-dug jantung pun berdetak tak karuan ketika langkah kamu semakin dekat ke pohon itu. Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh menuju pohon itu, tetapi terasa sangat lama.  Kurasakan kaki ini seakan tak mau melangkah menuju pohon itu. Srek..sre.. suara itu kerap kali kudengar karena badan kami mengenai semak-semak yang berada dikebun, dengan rasa was-was kami terus berjalan menuju pohon itu.
“Ayo dong cepetan jalannya, letoy banget sih lho”,Indra mengejeku.
“Iya-iya bawel amat lho”,jawabku.

Baca Juga
Gerbong 02
Mendahului Takdir Allah
Kesombongan
Menjadi Pribadi Idaman Syurga

Kami terus berjalan ,tak terasa kami sudah berada tepat dibawah pohon tersebut. Aku dan Indra mencoba mendekat dan mencari tahu apa sesuatu yang aneh itu. Indra berjalan didepan,karena dalam hal kaya gini Indra yang lebih berani, sedangkan aku mengikuti dia dari belakang.

Aku semakin merinding ketika mengetahui sesuatu  yang menempel pada pohon itu, ternyata terdapat kain putih dan ada tonjolan seprti bola dalam kain tersebut. Indra yang semakin penasaran mencoba membuka kain itu, sedangkan aku menutup mata dan beristighfar dalam hati 
“astagfirulloh..astagfirulloh..astagfirulloh..” taka terhitung berapa kali aku mengucap kalimat istighfar itu.   Daaaaaaaarrrrrr....”Indra mengagetkanku. 

Perasaanku tidak karuan,jantungku seakan jatuh ketanah saat mendengar suara itu.Dan setelah aku lihat ternyata sesuatu yang menempel pada pohon itu adalah sebuah kain yang menyelimuti buah nangka. Akhirnya setelah kami mengetahui semuanya kamipun pulang dengan perasaan konyol hahaha