Doa Dan Tata Cara Mandi Junub Sesuai Sunnah - Kuy Hijrah

Keutamaan Melakukan Mandi Junub Setelah Berhubungan Badan Menurut Hukum Islam - Yuk Hijrah

Mandi wajib - merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan setiap orang muslim namun ada kalanya setelah berhubungan merasa sangat lelah atau malas langsung mandi karena sudah terlalu malam atau udara yang dingin. Lalu apakah setelah berhubungan apakah suami istri harus langsung mandi atau boleh menundanya?

Jawabannya ada dalam riwayat Imam Muslim. Dalam shohihnya oleh Ibnu Umar RA yang artinya Bahwa dia umar bin khatab pernah meminta fatwanya Rasulullah saw dengan bertanya apakah boleh salah seorang dari kami tidur dalam keadaan junub? Nabi SAW menjawab Ya, hendaknya dia berwudhu kemudian dia tidur sebelum ia mandi jika ia mau. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim jilid 1 halaman 249.

Namun menunda mandi junub walaupun diperbolehkan, alangkah baiknya jika langsung mandi. 

Baca Juga:

Adab Memotong Kuku Dalam Islam - Kuy Hijrah

Keutamaan Membaca Doa Sebelum Berhubungan Badan Sesuai Sunnah

Tata Cara Melakukan Mandi Junub (Wajib) Sesuai Syariat

Jika menunda mandi diperbolehkan, lalu bagaimana ya tatacara mandi junub yang sesuai dengan tuntunan?

  • Mencuci telapak tangannya 3x seperti mau berwudhu. Sebagian ulama mengatakan hikmahnya adalah kemungkinan saat berhubungan biologis memegang kemaluan pasangannya atau memegang sesuatu/ benda yang kotor, sehingga harus dibersihkan.
  • Mencuci kemaluan depan dan bagian belakang secara baik, dengan menggunakan tangan kiri. Mengapa menggunakan tangan kiri? Karena Nabi SAW tidak menggunakan tangan kanan dalam hal membersihkan kemaluan.                                                                                                          Ini dijelaskan dalam Hadits Aisyah Ra berkata "Rasulullah menggunakan tangan kanan untuk hajat-hajat yang baik dan tangan kiri digunakan untuk membersihkan kemaluannya.
  • Berwudhu  sebagaimana berwudhu untuk shalat dengan catatan tetap menjaga wudhu dari perkara yang membatalkannya dan tidak menyentuh kemaluan dengan telapak tangan
  • Menyela-nyela rambut sebanyak 3x. Diambil air pada jari-jari kemudia menyela pada rambutnya
  • Mengguyurkan air ke sisi kanan kepala, tubuh bagian kanan kemudian bagian kiri
  • Membasuh tubuh secara keseluruhan
"Dari ‘Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
Hadist Nabi Tentang Mandi Wajib
Tata Cara Mandi Wajib - (Tempo)

Dari Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)

Baca Juga:

Dari Aisyah RA, “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi junub, beliau mencuci tangannya dan berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian beliau mandi dengan menggosok-gosokkan tangannya ke rambut kepalanya hingga bila telah yakin merata mengenai dasar kulit kepalanya, beliau mengguyurkan air ke atasnya tiga kali. Lalu beliau membasuh badan lainnya.” (HR. Bukhari no. 272).